silat kemanggisan



salam perkenalan....
mohon ijin untuk gabung,
saya asli betawi dari kemanggisan
cuma pengen bagi informasi kalo di kemanggisan juga ada maenan (silat) pukulan, tapi namanya ga terkenal seperti cingkrig (goning maupun sinan).

selain cingkrig, yang emang udah terkenal dan banyak muridnya di kemanggisan, ada juga maenan ki ontong (bagi yang lebih tau mungkin bisa melengkapi informasi ini).

ada dua maenan lagi yang ga ada namanya, cuma dikenal nama gurunya aja, yaitu maenan kong (engkong) ce'od buta (karena beliau tunanetra) dan maenan kong iyi (engkong satiri) (keduanya sudah almarhum beberapa tahun yang lalu. beliau berdua masih terhitung family, maenannya (langkahnya) hampir sama, cuma dari kong iyi lebih murni dan singkat (hanya 7 langkah dan 3 jurus).

cukup banyak murid kedua engkong ini di kemanggisan dan kedua tokoh tersebut sangat terkenal di sekitar kemanggisan, tenabang, slipi, kebon jeruk, rawa belong dan sekitarnya.

sekian dulu sekedar info dan masukan ini sekedar penambah wawasan dan khasanah budaya bangsa agar tetap lestari

bagi saudara-saudara yang merasa pernah mengenal kedua tokoh ini atau pernah belajar maenannya, saya sangat senang untuk berkenalan

wassalam

0 komentar:

Posting Komentar

BENS (Betawi Netral Solidaritas)

BENS (Betawi Netral Solidaritas)
Created by ASMAT SHOLEH

Jam Berape Cing?

Tentang Kami

Bens (Betawi Netral Solidaritas) hadir sebagai sebuah organisasi yang berdasarkan ideologi sosial kemasyarakatan mencoba merubah hal tersebut. Dari masyarakat yang berpola hidup konsumtif harus dirubah menjadi masyarakat yang berpola produktif. Dari masyarakat penikmat menjadi masyarakat penggagas dan pencipta. Dari masyarakat pengikut menjadi masyarakat pelopor. Dari masyarakat individual menjadi masyarakat yang saling asah, asih dan asuh dalam budaya gotong royong dan semangat kekeluargaan.

Visi:
Manjadikan masyarakat yang lebih harmonis sebagai mahluk sosial dalam berbudaya, bermasyarakat, bergotong royong dan berkerohanian

Misi:
Menjalankan kehidupan sosial budaya masyarakat yang produktif, penggagas, pencipta, pelopor dan saling asah, asih, asuh dalam berbagai bidang baik dalam kebudayaan, perekonomian dan kerohanian